


Allahumma shalli’alaa sayyidinaa
Muhammadin wa man waa lahu’adada maa ta’lamuhu min bad-il amri ilaa muntahaahu
wa’alaa aalihi wa shahbihi wa sallim
Artinya:
“Ya Allah, limpahkanlah shalawat dan salam kepada junjungan kami
Muhammad dan para pembelanya, sebanyak apa yang Engkau ketahui dari awal semua
urusan hingga akhirnya. Juga kepada keluarga dan sahabatnya.”
Penjelasan dan khasiat
Shalawat ini bersumber dari
Sayyid Ahmad Ar-Rifa’I r.a. dan dikelompokkan shalawat Al-Jamwami Al-Kawamil
(gudang kesempurnaan). Siapa saja yang membaca shalawat
ini setelah shalat subuh dengan maksud apa saja, niscaya maksudnya terpenuhi
atas izin Allah SWT.

Allahumma shalii’alaa sayyidinaa
wa maulaanaa muhammadin manfalaqatil anwaaru illaa bidzaatihi
Artinya:
“Ya Allah, limpahkanlah shalawat dan salam kepada junjungan kami
Muhammad yang semua cahaya tak bisa muncul selain karena dirinya.”
Penjelasan dan khasiat
Shalawat ini sangat besar
khasiatnya, jika dibaca seribu kali insyaAllah semua keinginannya tercapai.
Artinya:
“Ya Allah, limpahkanlah shalawat dan salam kepada junjungan kami
Muhammad. Yakni shalawat yang menjadikan catatan-catatan kebajikan, melapangkan
dada dan mempermudah segala urusan, berkat rahmat Engkau, wahai Yang Maha
Pengampun. Juga kepada keluarga dan para sahabat beliau.”
Penjelasan dan khasiat
Shalawat ini bersumber dari
Sayyid Ahmad Rifa’I r.a. dan termasuk shalawat Al-Jawami Al-Kawamil (kumpulan
kesempurnaan). Barang siapa yang membaca shalawat ini setelah shalat subuh
dengan tujuan apa saja, niscaya tujuan atau keinginannya dikabulkan Allah SWT.
Artinya:
“Ya Allah, limpahkanlah shalawat kepada Muhammad, keluarga Muhammad dan
ahli baitnya.”
Penjelasan dan khasiat
Berkaitan dengan shalawat ini,
Sa’id Ath-Atharid meriwayatkan bahwa barang siapa yang membacanya tiga kali
setiap pagi dan sore, akan dihapus dosa-dosanya, senantiasa bahagia, dikabulkan
doa dan harapannya, dan dibantu mengalahkan musuh.
7.
Artinya:
“Ya Allah, limpahkanlah shalawat dan salam kepada junjungan kami
Muhammad selaku pembuka dan penutup para rasul, dan penyempurna rahmat yang
menyeluruh. Juga kepada keluarga, para sahabat, dan para pecintanya. Yakni
shalawat sebanyak pengetahuan Engkau, sekekal Engkau, pembawa keridaan Engkau
dan pemenuh hak Engkau. Ya Rabb, melalui ketaatan atas beliau aku mohon kepada
Engkau pendamping terbaik bagiku, jalan termudah, ilmu paling berguna dan amal
paling saleh. Demikian pula tempat sangat luas, kehidupan paling mudah, dan
rezeki paling baik serta paling luas.”
Penjelasan dan khasiat
Shalawat ini berasal dari
Al-‘Arif Billah Asy-Syaikh Muhammad Al-Badri Ad-Dimyathi yang dikenal dengan
Ibnu Mayyit. Ia pernah berkata, “Aku berharap pada Allah semoga kebahagiaan
dunia dan akhirat, dan derajat yang tinggi bagi yang membaca shalawat ini meski
hanya 7 kali sehari semalam.”
Penjelasan dan khasiat
Dalam sebuah sumber dinyatakan
bahwa shalawat Fatih ini berasal dari wali besar dan keturunan Abu Bakar
Ash-Shiddiq, Abu Makarim Syaikh Muhammad Syamsuddin bin Abu Hasan Al-Bakri r.a.
Kemudian dalam sumber lain, shalawat ini disebut shalawat Sultan Auliya Syaikh
‘Abdul Qadir Jailani r.a. barangkali beliau inilah yang paling banyak
mengamalkannya.
Khasiatnya adalah:
- Melenyapkan perasaan susah, duka dll.
- Yang membaca shalawat ini (meski sekali seumur hidup) insyaAllah tak akan masuk neraka.
- Membaca 1 kali shalawat ini sama dengan membaca seribu kali shalawat lainnya. Bahkan ada yang mengatakan sama dengan 600.000 kali.
- Yang membaca shalawat ini 11 kali setiap ba’da shalat selama 40 hari, Allah akan mengampuni dosa-dosa kecilnya.
- Orang yang ingin bermimpi melihat Nabi SAW, maka bacalah shalawat ini seribu kali malam jumat atau malam senin. Caranya: Lakukan shalat hajat 4 rakaat dengan dua kali salam. Pada shalat pertama rakaat ke-1 setelah Al-Fatihah membaca surat Al-Qadar, rakaat ke-2 setelah Al-Fatihah membaca surat Az-Zalzalah. Kemudian pada shalat kedua, rakaat ke-1 setelah Al-Fatihah membaca surat Al-Kafirun, rakaat ke-2 setelah Al-Fatihah membaca surat Al-Falaq dan An-Nas
- Jika mempunyai berbagai kesulitan seperti banyak utang, istri tidak patuh, anak perempuan belum punya suami dll, bacalah shalawat ini. Caranya: Bangun tengah malam untuk shalat, kemudian membaca shalawat ini selama 40 hari
- Dilapangkan rezeki, diberi ketabahan hati dan diselamatkan keluarga dengan izin Allah. Caranya: Shalawat ini dibaca setelah shalat subuh 21 kali dengan istiqamah.
Artinya:
“Ya Allah, limpahkanlah shalawat kepada Muhammad selaku hamba dan
Rasul-Mu. Limpahkan pula shalawat orang-orang mukmin dan mukminat, orang-orang
muslim dan muslimat.”
Penjelasan dan khasiat
Al-Imam Sya’ram meriwayatkan
bahwa Rasulullah SAW bersabda, “Setiap orang Muslim yang tak mampu memberi
sedekah, hendaklah ia membaca shalawat ini. Tidaklah seorang mukmin yang
kenyang berbuat kebajikan, selain ia berakhir di surga.” (H.R. para ahli hadits
dari Sa’id Al-Hudzri r.a.)
Penjelasan dan khasiat
Kelebihan shalawat ini
sebagaimana dikatakan Asy-Syaikh Abu Muhammad Abdullah Al-Maushuli, “Barang
siapa yang ingin memuji Allah dengan pujian paling utama dan paling baik di
atas semua pujian makhluk-Nya, baik dahulu maupun sekarang, bacalah shalawat ini.
Barang siapa yang ingin membaca shalawat atas Nabi dengan shalawat paling utama
dari shalawat seseorang, bacalah shalawat ini. Barang siapa yang ingin memohon
kepada Allah SWT dengan permohonan paling utama serta paling baik dari siapa
pun, bacalah shalawat ini!”
Artinya:
“Ya Allah Rabb Muhammad dan keluarganya, limpahkanlah shalawat kepada
beliau dan keluarganya, dan berilah beliau kedudukan serta tempat tertinggi di
surga. Ya Rabb Muhammad dan keluarganya, balaslah beliau SAW, sesuai balasan
yang layak beliau miliki.”
Penjelasan dan khasiat
Dalam syarah Ad-Dala-il
disebutkan bahwa Nabi SAW bersabda, “ Siapa saja dari umatku yang membaca
shalawat ini, di waktu pagi dan sore, ia telah membuat letih malaikat pencatat
amal selama seribu hari (karena mencatat kebajikannya yang begitu banyak).
Selain itu ia akan diampuni dosa-dosanya dan dosa kedua orang tuanya.”
Penjelasan dan khasiat
Shalawat ini suka dipakai raja
para Wali, Syaikh ‘Abdul Qadir Al-Jailani sebagai penutup hizibnya. Mengenai
keutamaannya, As-Sakhawi mengatakan, “Sebagian guru kami menyatakan bahwa
shalawat ini memiliki kisah yang sangat ajaib. Yakni 1 kali shalawat ini
menandingi 100.000 kali shalawat lainnya.”
Adapun mengenai khasiatnya,
Al-Imam Muhyiddin r.a. dari Yaman mengatakan, “Barang siapa yang membaca
shalawat ini 10 kali setiap pagi dan sore, niscaya ia mendapatkan keridaan
Allah yang terbesar, dijaga dari berbagai keburukan dan dimudahkan semua
permasalahannya.”
Artinya:
“Ya Allah, limpahkanlah shalawat serta salam kepada Muhammad dan
keluarganya.”
Penjelasan dan khasiat
Diriwayatkan dari Anas bin Malik
r.a. Rasulullah SAW bersabda, “Barang siapa yang mengucapkan ‘Allahumma shalli
‘alaa muhammadin wa ‘alaa aalihi wa sallim ketika berdiri, maka dosa-dosanya
akan diampuni sebelum duduk. Kemudian barang siapa yang mengucapkannya ketika
duduk, maka dosa-dosanya akan diampuni sebelum berdiri.”
Penjelasan dan khasiat
Al-Imam Al-Ghazali dalam Al-Ihya
mengatakan bahwa Rasulullah SAW bersabda, “Barang siapa yang mengucapkan
shalawat untukku pada malam jumat delapan puluh kali, maka Allah akan
mengampuni dosa-dosanya selama delapan puluh tahun.” Diriwayatkan pula bahwa
barang siapa yang membaca shalawat ini 500 kali setiap hari dan setiap malam,
niscaya ia tak akan mati hingga berjumpa Nabi SAW terlebih dahulu dalam keadaan
sadar.
Penjelasan dan khasiat
Shalawat ini pertama kali
dikemukakan oleh Sayyid Syarif Abdurrahman bin Muhammad Ba’lawi, pengarang
Bughyah Al-Mustarsyidin dan Mufti Hadramaut. Di antara khasiatnya, Quthub
Al-Haddad mengatakan bahwa yang menjadikan seseorang meninggal husnul khatimah
adalah setiap selesai shalat maghrib ia membaca: “Astaghfirullah al ladzii laa
ilaaha illa huwal hayyul qayyum al ladzii laa yamuutu wa atuubu ilaih,
rabbighfirli (Aku memohon ampun kepada Allah Yang tiada Tuhan selain-Nya, Yang
Mahahidup lagi Maha Mengurusi makhluk-Nya, Yang tak akan mati, aku bertobat
pada-Nya, ampunilah aku ya Rabb)” Kemudia ia membaca shalawat ini. Barang siapa
yang membaca shalawat ini sebelum mengucapkan shalawat yang lain, niscaya ia
mati husnul khatimah atau membawa iman.